Malaysia Teliti Pengakuan PBB Soal Batik Indonesia

Jumat, 18 September 2009 16:08 WIB

Kuala Lumpur, (tvOne)

Malaysia akan meneliti keputusan Badan PBB Untuk Pendidikan, Sains dan Kebudayaan (UNESCO) yang mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya, kata Deputi Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, Kamis.

Pemerintah akan mempelajari untuk memastikan apakah keputusan itu dapat menyinggung batik tradisional buatan Malaysia. "Saya belum mendapatkan keterangan rinci (mengenai penetapan UNESCO) karena Malaysia pun memiliki batik. Kami akan menganalisa maksud keputusan itu apakah hal itu akan berdampak pada produksi batik di sini," katanya kepada wartawan setempat.

Muhyiddin ditanyai komentarnya mengenai keputusan UNESCO pada 8 September untuk memasukkan batik Indonesia dalam daftar warisan budaya.

Keputusan PBB itu dijadwalkan akan diumumkan secara resmi dalam pertemuan Intergovernmental Committee of Intangible Heritage, yang akan berlangsung dari 28 September hingga 2 Oktober di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Menyusul keputusan itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan kepada semua rakyat Indonesia untuk memakai batik pada 2 Oktober, untuk menandai hari tersebut sebagai hari batik.

Muhyiddin mengatakan, tidak hanya Malaysia, tapi negara-negara lain seperti India dan Singapura juga memiliki keahlian memproduksi batik. "Batik tidak hanya diproduksi Malaysia dan Indonesia, tapi India dan Singapura juga memiliki batik," katanya.

Menurut dia, perbedaan itu hanya semata-mata nama dan teknologi pembuatan. "Kendati demikian, saya akan mengecek tentang keputusan UNESCO itu," ujarnya.

http://www.tvone.co.id/berita/view/23542/2009/09/18/malaysia_teliti_pengakuan_pbb_soal_batik_indonesia/