Breaking News
Loading...

Danny Setiawan Resapi Makna Ramadan di LP Sukamiskin

Monday, September 21, 2009
Senin, 21 September 2009 - 00:03 wib


BANDUNG - Mantan Gubernur Jawa Barat Danny Setiawan dan mantan Kabiro Pengendalian Program Ijudin Budhyiana, tahun ini terpaksa melaksanakan salat Idul Fitri 1430 H dikelilingi tembok-tembok kokoh lembaga permasyarakatan (Lapas) Sukamiskin.

Keduanya nampak hadir di lapangan Lapas Sukamiskin sejak pukul 06.30 WIB untuk melaksanakan salat Idul Fitri. Nampak pula mantan Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah di antara warga binaan yang melaksanakan salat.

Sedangkan mantan Gubernur NAD Abdullah Puteh tidak nampak hadir dalam salat Idul Fitri. Dikabarkan, Abdullah Puteh sedang menjalani masa asimilasi di rumah singgah yang berada di lingkungan Lapas Sukamiskin.

Meskipun harus melaksanakan salat dikelilingi tembok-tembok kokoh dan penjagaan ketat di Lapas Sukamiskin, Danny dan Budhyiana mengaku meresapi makna Idul Fitri 1430 H dengan hati yang lebih tenang.

Bahkan, Danny mengaku tidak ada bedanya antara merayakan Idul Fitri di lapas ataupun diluar lapas. Yang terpenting, kata dia, nilainya adalah kembali fitri.

"Perbedaannya antara tahun ini dengan tahun lalu hanya masalah tempat. Perbedaannya hanya di dalam dan di luar lapas saja. Hikmah Bulan Ramadan sama sekali tidak berkurang, intinya agar kita kembali fitri dan besok bisa berbuat lebih baik lagi," ujar Danny kepada wartawan usai menunaikan salat Idul Fitri di Lapas Sukamiskin, Minggu (20/9/2009).

Danny menilai, dimanapun berada yang terpenting adalah tetap dekat dengan Sang Maha Pencipta. Hanya suasana saja yang diyakininya berbeda. Pasalnya, biasanya dia berkumpul dengan keluarga besar, maka tahun ini Danny membagi kebahagiaan dengan teman-teman di dalam lapas.

Danny mengaku sudah mulai berdaptasi dengan lingkungan dan suasana di dalam Lapas Sukamiskin. Menurutnya, komunikasi antara warga binaan lapas lebih tulus dan ikhlas.

"Selama satu bulan di sini, Insya Allah sudah beradaptasi. Komunikasi dengan teman-teman di sini juga lebih tulus dan ikhlas dibanding di luar yang lebih banyak basa-basinya," singkatnya.

Keluarga besarnya pun tidak lupa menjenguk Danny didalam lapas. Hal itu pulalah yang melatarbelakangi keinginan Danny dipindahkan ke Lapas Sukamiskin setelah sepuluh bulan lamanya mendekam di LP Cipinang, Jakarta Timur.

Danny juga mengatakan, kesehatannya pun terbilang masih cukup baik. Hanya saja, beberapa hari kebelakang dia harus dirawat di ruang khusus untuk sementara waktu lantaran terserang flu.

Senada dengan Danny, mantan Kabiro Pengendalian Program Ijudin Budhyiana yang juga dihukum atas kasus yang sama menilai, ada berkah yang didapat dari perayaan Idul Fitri tahun ini. Namun Budhyiana mengaku lebih sedih dengan keadaan yang dialaminya saat ini.

"Siapa yang tidak sedih kalau seperti ini. Tapi apapun yang terjadi kita harus ikhlas, mudah-mudahan ada berkah bagi kita semua, khususnya saya. Mudah-mudahan ini jadi barokah bagi saya untuk perbaikan di masa yang akan datang," papar Budhyiana di tempat yang sama.

Budhiyana pun mengaku sudah mulai dekat dengan warga binaan lainnya. Nuansa takbir, kata dia, amat terasa dalam obrolan sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri. Dia pun tak lupa menitipkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Jawa Barat.

Danny Setiawan dan Ijudin Budhiyana harus menjalani hukuman empat tahun atas kasus korupsi pengadaan alat berat dan mobil pemadam kebakaran yang mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp72 Miliar. Keduanya pun tidak berhak mendapatkan remisi lantaran belum menjalani satu per tiga masa tahanan.(Wisnu Murti/Koran SI/hri)


http://news.okezone.com/read/2009/09/20/1/259193/danny-setiawan-resapi-makna-ramadan-di-lp-sukamiskin

0 komentar:

Post a Comment

Hi Friends type you comment about my article above, thanks for visit my blog

 
Toggle Footer