Bantu Hidup Sehat dengan Internet |
Sehat, menurut definisi adalah Suatu keadaan atau kondisi sejahtera, mulai dari badan (raga), jiwa (hati dan pemikiran), social, politik, ekonomi, pendidikan, dan lain sebagainya. Begitulah sehat secara garis besar dan sekarang mungkin kita bisa menyimpulkan bagaimana supaya kita bisa “hidup sehat dengan internet sehat”.
Apabila mengacu pada definisi tersebut, maka :
1. Hidup sehat adalah kondisi kehidupan baik orang, hewan, tumbuhan ataupun lingkungan, berada pada posisi sejahtera ( aman dan nyaman tanpa gangguan dan godaan). Sekarang sejahterakah kita? Jawaban ada pada diri kita masing-masing.
2. Karena internet adalah bagian dari sisi kehidupan manusia, maka Internet Sehat adalah kondisi dimana para pelaku dan atau pemilik layanan dana jasa internet, baik perorangan ataupun organisasi, mampu memilah dan memilih terhadap hal-hal berikut :
a. Kontent apa yang dibutuhkan dan disajikan bagi pengunjungnya. Berjualankah, khusus dewasakah, materi pelajarankah? Dengan memastikan bahwa content tersebut layak.
b. Siapa saja yang bisa membaca, melihat, mendengar dan berkomentar. Karena tekhnologi telah mencapai pelosok, terutama lewat handphone, maka penyesuaian menjadi hal mutlaq. Dan batasan usia menjadi bagian terpenting, karena handphone dipakai oleh orang mulai dari anak kecil.
c. Media apa saja yang disajikan, khusus video, photo, software, music, pengkodean, atau bervariasi.
Sekarang ayo kita bantu hidup sehat dengan internet sehat. Internet menjadi sumber referensi di era sekarang ini. Bahkan jadi referensi terpercaya dan up to date pastinya. Namun pernah disadari tidak, bahwa dengan mudahnya informasi, terkadang orang malas untuk belajar offline. Sekarang cek saja perpustakaan, apakah masih sering dikunjungi?. Kemudian berapa sering orang saling menyapa diantara kita, saling bersalaman, bercanda bersama? Yang jelas semua kembali kepada pribadi masing-masing. Karena banyak hal positif yang hadir dari layanan tersebut.
Anak dengan Internet |
Bagi orang tua dan dewasa yang sayang adik dan saudaranya, ada tips dari saya yang bisa diterapkan pada mereka, diantaranya :
- Berikan jadwal, kapan dan tugas apa saja yang harus menggunakan layanan internet, supaya bisa dikontrol. Baik waktu, konten dan dengan siapa mereka berselancar.
- Kata kunci apa saja yang boleh digunakan dalam pencarian, baik untuk gambar, video, atau artikel. Salah ketik, maka akan salah berkunjung. Ini contoh keyword berbahaya bagi mereka, X, XX, XXX, Nude, adult, porn, dating, sex, menulis kemaluan (saya malu menyebutnya), gadis, girl, boy,dan lain sebagainya. Contoh lain, kita mau mencari jenis ayam, maka jangan mengetik hanya kata “ayam”. Salah-salah nanti yang keluar malah ayam kampus, padahal yang dimaksud jenis ayam. Maka ketik “ jenis-jenis ayam “ saja. Saya pernah test semua kata kunci itu, dan hasilnya meruju hal yang berbahaya.
- Kalau mungkin tidak memberikan handphone yang full fitur atau tidak ada handphone sama – sekali ( saat sekolah atau belajar ), karena dari sana mereka mulai merambah internet dan berselancar dengan tanpa gangguan.
Kemudian, bahwa Hidup sehat adalah kondisi kehidupan dalam kondisi sejatera, aman dan nyaman tanpa gangguan dan godaan, maka :
- Memilih tempat yang nyaman brselancar di dunia maya harus jadi pilihan
- Peralatan yang digunakan pastikan dalam kondisi baik
- Hati dan fikiran kita juga harus dijaga, salah-salah nanti malah ngelantur
- Pastikan badan dalam kondisi fit saat berinternet
Sekian dan terimakasih, semoga bermanfaat
ReplyDeletesaya mendukung internet sehat sobat...
gunakan internet secara sehat dan bermanfaat..
ditunggu kunjungannya..
http://inifu.blogspot.com/2010/12/internet-sehat-mulai-dari-diri-sendiri.html
@f.uf.u
ReplyDeleteSiap komandan, terimakasih telah mampir
Just say, I share this.
ReplyDelete@ blogger.web44.net
ReplyDeleteThanks for visiting here
Just say, I share this.
ReplyDelete
ReplyDeletesaya mendukung internet sehat sobat...
gunakan internet secara sehat dan bermanfaat..
ditunggu kunjungannya..
http://inifu.blogspot.com/2010/12/internet-sehat-mulai-dari-diri-sendiri.html